Esai Parlemen Remaja 2017
ESAI PARLEMEN REMAJA 2017
Halo semuanya, disini aku bakal sharing esai yang mengantarkan aku menjadi perwakilan Parlemen Remaja 2017. BTW, aku baru niat membagikan esai ini sekarang karena sebelumnya ngga kepikiran buat sharing esainya disini. Semoga bermanfaat buat kalian yang lagi kepo tentang parlemen remaja dan pengen ngerasain gimana jadi anggota dewan selama beberapa hari. Oh iya, aku mau menekankan kalau esai ini cukup jadi referensi tambahan aja ya. Esai ini tidak bisa dijadikan parameter penuh terkait penulisan esai yang baik dan benar karena aku juga kurang paham kriteria apa yang membuat panitia menilai esai aku ini “layak” buat lolos kegiatan parja.
Sebelum lanjut membaca esainya, sedikit spoiler nih foto-foto kegiatan aku selama ikut kegiatan parlemen remaja :D
(foto sehabis senam pagi dan team building)
Ini esai parlemen remaja yang aku tulis, selamat membaca !
PENDEKAR (PERAN PARLEMEN DALAM
MENYELAMATKAN GENERASI) MUDA BEBAS NARKOBA
Oleh : Dian Insan Imani
Dewasa ini, ancaman utama bagi kemerdekaan Indonesia telah mengalami modifikasi bentuk. Kolonalisme fisik bukanlah lagi musuh utama bagi negeri ini. Di era globalisasi, rakyat harus semakin kritis, pola pikir bangsa lain justru dapat membuat Indonesia hancur secara perlahan. Budaya dari luar (westernisasi) yang tidak dapat disaring menjadi musuh dalam selimut bagi Indonesia. Di masa kebebasan seperti ini, kolonialis bukan hanya berasal dari negara lain, Indonesia dapat terjajah sendiri oleh rakyatnya. Lunturnya nilai budaya, antitoleransi, penyanjung konflik, pemuja paham radikal, korupsi dan narkoba merupakan rentetan permasalahan yang menjadi tantangan kemerdekaan saat ini.
Ancaman paling berbahaya yang menghancurkan mimpi para pejuang adalah narkotik. Narkoba akan menghancurkan masa depan generasi penerus, akibatnya kerangka pembangunan akan roboh jika para pemuda yang berfungsi sebagai akar penggerak telah digerogoti terlebih dahulu oleh narkoba.
Indonesia darurat narkoba! Indonesia menjadi segitiga emas perdagangan internasional narkoba. Ribuan pulau, kurangnya aparat pengawas di daerah rawan narkoba, dan banyaknya jumlah penduduk adalah faktor yang memuluskan peredaran narkoba di Indonesia. Saat ini pemerintah gencar melawan arus perdagangan yang semakin subur tumbuh di pasar gelap. Tak tanggung-tanggung jumlah narkoba yang beredar sudah mencapai 1 ton (sumber: https://news.detik.com/berita/d-3558792/penggerebekan-1-ton-sabu-di-anyer-terbesar-di-indonesia) Rekor peredaran terbesar di kawasan Asia Tenggara. Artinya barang haram tersebut dapat dengan mudahnya menyusup ke kalangan masyarakat.
Saat ini kawasan peredaran narkoba tidak hanya berputar di ibukota tetapi telah menyentuh pedalaman terpencil. Di daerah penulis, Musi Banyuasin, narkoba telah beredar luas di masyarakat. Tanggal 15 agustus 2017 polisi Musi Banyuasin berhasil memusnahkan 10 kg ganja dan 5 paket sabu seberat 1,47 gram.(sumber: http://palembang.tribunnews.com/2017/08/15/peredaran-narkoba-di-muba-sudah-http://palembang.tribunnews.com/2017/08/15/peredaran-narkoba-di-muba-sudah-sangat-mengkhawatirkan-tempat-ini-jadi-sasaran-para-pengedarsangat mengkhawatirkan-tempat-ini-jadi-sasaran-para-pengedar)Peredaran narkoba di MUBA telah memasuki fase lampu kuning, seluruh elemen harus berhati-hati karena maraknya peredaran barang haram tersebut dan juga terjadi peningkatan pengguna pada tahun 2017 dari 143 menjadi 160.
Narkoba merugikan seluruh pihak tetapi korban yang paling dirugikan adalah generasi muda. Karakteristik Remaja yang mempunyai karakter selalu ingin tahu dan mencoba hal baru adalah usia paling rentan untuk terpengaruh narkoba. Selain itu kondisi emosi yang belum stabil dan mudah terpengaruh adalah celah tepat bagi narkoba untuk memasuki kehidupan remaja. Remaja yang masuk dalam lingkaran hitam narkoba, tentu akan susah keluar dari zona tersebut. Hal ini dapat merusak mimpi generasi muda yang masih ingin berkarya untuk membanggakan negeri.
Negara kita harus berbenah dari jahatnya pengaruh narkoba, semua rakyat dapat berpartisipasi dalam pemberantasan narkoba. Namun bentuk pemberantasan yang paling tegas yaitu melalui peraturan/regulasi. Peraturan perundang-undangan bersifat mengatur dan memaksa sehingga rakyat berkewajiban patuh dan tunduk pada peraturan yang ada, apabila mereka tidak ingin mendapatkan hukuman. Peraturan yang kuat dan tegas, juga dapat memberikan hukuman yang jera bagi para pengedar/produsen. Lembaga negara yang sangat berperan dalam perancangan, pembahasan, dan pengesahan undang-undang adalah badan legislatif atau lebih dikenal sebagai DPR ataupun parlemen.
Parlemen memiliki peranan penting dalam pemberantasan narkoba. Saya sebagai penulis berinisiatif mengangkat tulisan mengenai “peran parlemen dalam menyelamatkan generasi muda dari ancaman narkoba” Berikut adalah peran penting parlemen dalam menyelesaikan masalah narkoba :
- Parlemen sangat berperan penting dalam merancang,membahas,dan mengesahkan undang-undang mengenai narkotika di Indonesia. Parlemen berperan dalam membentuk undang-undang yang tegas dalam penindakan narkoba. Dengan aturan tersebut membuktikan bahwa Indonesia murni ingin berperang terhadap narkoba. peraturan yang telah dibuat nantinya dapat diterapkan di tingkat pusat maupun daerah. Aturan tersebut juga bersifat mengatur dan memaksa, sehingga masyarakat berkewajiban tunduk dan patuh pada aturan tersebut, apabila masyarakat tidak ingin mendapatkan sanksi atau hukuman. Melalui hukum yang tegas dan realisasi yang tepat dari seluruh elemen dapat menjadi kunci permasalahan dalam meminimalisasi kasus-kasus narkoba di Indonesia.
- Parlemen juga mendukung secara penuh upaya BNN (Badan Narkotika Nasional) dalam memberantas narkoba. Parlemen turut berpartisipasi melakukan peningkatkan dana anggaran bagi BNN dalam upaya pemberantasan narkoba dan upaya rehabilitasi bagi para pecandu.
- Parlemen turut mengawasi kinerja badan eksekutif dan juga lembaga negara yang bertugas dalam pemberantasan narkoba. Selain fungsi legislasi dan anggaran, DPR turut serta mengawasi kinerja badan eksekutif dan lembaga lainnya dalam lingkup pemberantasan narkoba. Parlemen bukan sebagai badan yang memiliki kuasa untuk menyuruh lembaga lain tunduk dibawahnya tetapi peran parlemen pada fungsi ini sebatas badan pengawas yang meninjau dan mengevaluasi proses kerja sehingga peran lembaga negara dapat semakin kuat dalam menimalisasi tindak peredaran narkoba.
- DPR juga berperan dalam mengedukasi masyarakat melalui sosialiasi undang-undang yang telah dirancang sebelumnya. sinergi antara masyarakat dan pemerintah sangat dibutuhkan dalam memutus habiskan rantai peredaran narkoba. DPR dan aparat penegak hukum lainnya sangat berperan dalam mengedukasi masyarakat melalui aturan yang telah dibuat. Undang-undang yang telah dirancang perlu disosialisasikan agar rakyat lebih paham makna dan arti dari hukum tersebut.
- DPR juga berperan dalam menjalin kerja sama dengan luar negeri dalam pemberantasan narkoba. DPR-RI bekerja sama dengan parlemen luar negeri untuk meminimalisasi perdagangan internasional narkotika. Indonesia merupakan kawasan segitiga emas bagi perdagangan narkotik untuk itu kerjasama dengan negara lain dapat mempermudah upaya Indonesia dalam menyisir peredaran narkoba.
Jadi narkoba adalah musuh bagi seluruh rakyat Indonesia, upaya untuk memberantas narkoba membutuhkan sinergi antara rakyat dan pemerintah. Parlemen sebagai badan legislatif pemerintah sangat berperan dalam menghubungkan rakyat dan pemerintah untuk tetap bekerja sama mewujudkan Indonesia yang bebas narkoba.
Sumber rujukan :
http://www.dpr.go.id/berita/detail/id/16019/t/DPR+Dukung+Anggaran+dan+Diplomasi+Pemberantasan+Narkoba, diakses pada 19 Agustus 2017 pukul 6:34 WIB
https://sumateradeadline.co.id/2017/07/18/bupati-peredaran-narkotika-di-muba-sudah-lampu-kuning/, diakses pada 19 Agustus 2017 pukul 10:42 WIB
Semoga kerinduan dengan teman-teman parja saat menulis ini, bisa Tuhan balas dengan bertemu mereka kembali. Terima kasih sudah membaca hingga titik ini, semoga bermanfaat ya :)
Comments
Post a Comment